Cegah Stunting, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi NTB Berikan Bantuan Untuk Anak Stunting Di Desa Sandik

  • Sep 09, 2024
  • PPID Desa Sandik
  • Sosial & Kesehatan

Sandik- Badan Kerjasama Organisasi Wanita BKOW Provinsi NTB glar kegiatan Bakti Sosial pemberian bantuan kepada anak stunting di Desa Sandik, kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Kantor Desa Sandik pada Senin, 09 September 2024.

BKOW Prov. NTB memberikan bantuan telur yang akan diberikan selama 3 bulan kepada 75 anak dengan kategori stunting dengan harapan dapat menurunkan angka stunting di Desa Sandik dan Nusa Tenggara Barat pada umumnya.

Dikegiatan tersebut hadir Kepala Desa Sandik H. Abdul Rahman, Kapus Meninting H. Rusman S.Kep, Ketua TP-PKK Kec. Batulayar Haeriyah Subayyin, STP dan hadir juga DP3AP2KB serta pengurus dari BKOW Prov. NTB

Data Stunting di Desa Sandik terus mengalami penurunan seiring kerjasama semua pihak. Ns. Rusman, S.Kep selaku Kepala UPT Puskesmas Meninting juga memberikan pemaparan terkait data stunting  yang Awalnya 10.13% kini menjadi 8.6% yang menandakan adanya perkembangan untuk kasus stunting di Desa Sandik dan ia juga berpesan kepada orang tua anak yang hadir untuk terus memperhatikan kebutuhan gizi anaknya dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah desa atau yang lainnya harus diberikan kepada anak untuk dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dan tidak dikonsumsi bersama keluarga, paparnya.

Baca Juga: Pemdes Sandik Salurkan 147 Paket PMT Sebagai Program Percepatan Penurunan Angka Stunting

Hj. Shofia Rhawiyana, S.T melalui sambutannya menyampaikan BKOW Prov.NTB akan terus bersinergi untuk membantu dalam penurunan angka stunting di NTB. Untuk penurunan angka stunting di Desa Sandik kabupaten Lombok Barat ini, BKOW NTB akan memberikan bantuan telur selama 3 bulan.

Pemberian bantuan telur selama 3 bulan tersebut, mulai dari bulan September s/d 10 Desember 2024 dengan sasaran 75 anak, 1 anak 2 butir telur/hari. Kebutuhan gizi anak juga berperan penting dalam membangun perkembangan otak anak sehingga semakin terpenuhinya gizi anak maka anak akan semakin cerdas dan pintar, Terangnya.

Ketua TP-PKK Kec. Batulayar HJ. haeriyah Subayyin, ST. Juga memberikan apresiasi kepada segenap kader serta pihak puskesmas meninting yang telah bekerja keras dalam menurunkan angka stunting di Desa Sandik hingga 8,6 %, karena ini merupakn capaian yang luar biasa jika dibandingkan dengan data sebelumnya yang mencepai lebih dari 10% di tambah dengan padatnya jumlah penduduk di Desa Sandik, ucapan terimaksih juga diungkapkan kepada segenap pengurus BKOW NTB telah membantu masyarakat Desa Sandik dan Kec. Batulayar pada umumnya dalam program penanggulangan Stunting Daerah.

H. Abdul Rahman Kepala Desa Sandik juga menerangkan, untuk menekan kasus stunting di Desa Sandik Pemerintah Desa juga terus melakukan upaya pencegahan dengan memberikan Paket PMT dari DD guna memastikan terpenuhinya gizi anak dan terus membangun kerjasama dengan semua pihak, termasuk diantaranya kerjasama dengan Aruna Senggigi dalam pengukuran status gizi anak dan pemberian paket PMT, melakukan upaya pencegahan perkawinan anak melalui LPAD yang sudah dibentuk dan bekerja sama dengan NGO Nasional yaitu STPI yang bergerask dibidang pencegahan TBC dan lembaga terkait lainnya yang menopang program penurunan angka stunting di Desa Sandik.

Penurunan angka stunting baik di Desa atupun daerah tidak bisa dilakukan sendiri namun harus di selesaikan bersama-sama karena stunting di sebabkan oleh beragam faktor sehingga harus di tekan dari semua lini, baik pemerintah desa setempat, Dinsos, Perkim atau lembaga pemerintah lainnya dan NGO terkait dan orang tua atau keluarga anak untuk meperhatikan kebutuhan gizi anak dan pola asuh yang dapat mempengaruhi perkembangan anak baik dari sisi kognitif maupun fisiknya.