Bank Sampah Akar Wangi Desa Sandik Bangun Kerjasama yang Berkelanjutan dengan Bioteknologi Universitas Mataram

  • Sep 11, 2023
  • PPID Desa Sandik
  • Berita Desa

Sandik- Sampah merupakan isu multisektor yang berdampak dalam berbagai aspek di masyarakat diantarnya kesehatan masyarakat, perubahan iklim, kemiskinan, keamanan pangan serta sumberdaya dan lain sebagainya. Sehingga pengelolaannya harus sistematis dan berkesinambungan baik dalam penanganan maupun pengurangan.

Pengelolaan sampah yang berkelanjutan perlu digalakan untuk mewujudkan Desa Sandik yang bersih dari sampah karena hal ini juga sejalan dengan UU No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan gerakan Ijo Nol Dedoro dari Pemda Kabupaten Lombok Barat untuk mengurangi sampah organik dan unorganik di Kabupaten Lombok Barat yang secara estapet mendukung program Zero Waste Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Untuk itu Bank Sampah Akar Wangi Desa Sandik membangun kerjasama yang berkelanjutan dengan PUI Biosain dan Bioteknologi Universitas Mataram dalam penanganan dan pengelolaan sampah di Desa Sandik. Kerjasama ini merupakan suatu bentuk komitmen dari Pemerintah Desa Sandik dan Universitas Mataram dalam pengelolaan sampah domestik karena ini merupakan misi global dalam membangun kebaikan. Dalam hal ini pihak UNRAM mengutus beberapa mahasiswa yang akan berperan aktif dalam pengolahan sampah dan hadir sebagai katalisator ditengah masyarakat dalam melakukan edukasi dan pembinaan.

H. Abdul Rahman Kepala Desa Sandik dalam hal ini sebagai pemangku kebijakan juga mendukung penuh setiap program Bank Sampah Akar Wangi dan hal-hal lain yang terkait denganya, Ia menyampaikan kepada tim media bahwa dengan adanya lembaga Bank Sampah ini kami berharap dapat menyelesaikan persoalan sampah di Desa Sandik dan menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Desa Sandik dalam membangun kerjasama lintas sektor untuk itu kami akan terus berusaha memberikan dorongan dan dukungan kepada Bank Sampah Akar Wangi baik dari Pengangkutan hingga pengolahan sampah dan dalam membangun program-program pemberdayaan lainnya, tandasnya.

Baca Juga: Profil Bank Sampah Akar Wangi

Dalam hal ini Bank Sampah Akar Wangi sudah memiliki alat pembakar sampah organik yang dimana asap yang dihasilkan akan melewati proses filtrasi sehingga tidak bahaya terhadap lingkungan dan ada juga alat permentasi bioetanol dari sampah organik, untuk mendukung semua aktiviatas di Bank Sampah juga sudah terdapat biogas yang dihasilkan dari kotoran ternak yang disalurkan dari kandang sapi disebelahnya.

Pembina Bank Sampah Akar Wangi, Muaidi juga angkat bicara terkait kerjasama Bank Sampah bersama Bioteknologi UNRAM, Ia memaparkan bahwa dari kerjasama ini nantinya akan muncul sebuah inovasi-inovasi baru yang dapat di aplikasikan dalam pengolahan sampah yang berkelanjutan sehingga dapat mendorong pembangunan yang efektif dan lebih efisien terutama dalam membangun lingkungan yang bersih, asri dan positif. Dan untuk memaksimalkan program pengolahan sampah di Bank Sampah Akar Wangi kami juga mengajak semua pihak untuk terlibat secara langsung dan membangaun kemitraan dalam penanganan sampah ini.

Bank Sampah Akar Wangi hadir bukan hanya dalam pengolahan dan pengurangan sampah namun juga hadir dalam setiap pembangunan masyarakat desa yang dalam hal ini Bank Sampah Akar Wangi menjadi wadah edukasi dan pemberdayaan dalam ruang lingkup persampahan di Desa Sandik dan lombok Barat pada umumnya.