GENERASI PEDULI TB, Gerakan Pemerintah Desa Sandik Untuk Eliminasi Tuberkulosis

  • Jul 31, 2024
  • PPID Desa Sandik
  • Sosial & Kesehatan

Sandik- Pemerintah Desa Sandik terus berkomitmen dalam menyelesaikan kasus TBC di Desa Sandik sejak tahun 2020 dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat baik tokoh agama, masyarakat dan kelompok lainnya. Sejalan dengan hal itu, peningkatan penemuan kasus TBC di Desa Sandik terus mengalami penambahan kasus terutama pada kasus kesembuhan orang dengan TB hingga saat ini.

Rabu, (31/07/2024) bertempat di Aula Kantor Desa, Pemdes Sandik menghadirkan sebanyak 50 orang dari generasi muda dalam kegiatan penyuluhan Generasi Peduli TB, sebagai bentuk gerakan baru dalam mendukung eliminasi TBC 2030. Kegiatan ini menyasar kalangan muda juga untuk memberikan energi baru dalam penanganan kasus TBC di Desa Sandik.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sandik H. Abdul Rahman dan staf lainnya, Ketua Desa Siaga TB Desa Sandik Mahidin, Kader Desa Siaga TB, Progremer TB Puskesmas Meninting Zulfi Wirman Hadi dan Pengurus Stop TB Patnership Indinesia (STPI) L. Hadi Irawan selaku narasumber pada kegiatan ini.

H. Abdul Rahman Kepala Desa Sandik menyampaikan bahwa generasi muda adalah bibit unggul yang harus diberdayakan oleh pemerintah untuk pembangunan dan kemajuan desa terutama pada penanganan kasus tuberkulosis yang terus di garap oleh pemerintah Desa Sandik beberapa tahun terakhir ini sebagai upaya mendukung eliminasi TB Nasional. kemajuan desa bukan hanya berfokus pada megahnya infrastruktur namun bagaimana kita membangun desa dengan membentuk lingkungan yang sehat dan layak untuk ditinggali.

TBC masih menjadi pandemi sekaligus sebagai isu global dan Indonesia menjadi negara dengan urutan ke dua tertinggi kasus TBCnya setelah India di tahun 2024, dan untuk menangani hal tersebut semua pihak harus terlibat secara aktif terutama pemerintah desa yang menjadi pondasi utama dalam kemajuan pembangunan nasional. Pemerintah desa dan petugas kesehatan harus lebih kolaboratif dalam menyelesaikan kasus TBC tersebut.

Zulfi Wirman Hadi selaku Progremer TB dari Puskesmas Meninting dan juga sebagai narasumber pada kegiatan ini memberikan pemaparan kepada peserta terkait pengetahuan dasar tentang TBC dan apa yang harus dilakukan ketika salah satu anggota keluarga terkena TBC dengan segera dan jangan pernah ragu untuk periksakan diri ke puskesmas jika ciri-ciri TBC terlihat. Karena jika tidak ditangani dengan segera keluarga terdekat akan menjadi korban dan lebih mudah tertular.

Generasi muda diharapkan dapat memberikan konstribusi baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam penemuan kasus TBC dengan menjadi corong informasi yang lebih aktif baik dimedia sosial, lingkungan keluraga dan lingkungan sosial lainnya di masyarakat papar Muaidi Sekdes Desa Sandik. Mahidin selaku Ketua Desa Siaga TB juga mengucapkan hal yang senada, dengan melibatkan anak muda khusunya Gen Z dalam penanganan kasus TBC akan menjadi Gold Away dalam eliminasi TBC 2030, lebih banyak anak muda yang terlibat dan peduli terhadap TB itu akan membangun diskursus yang lebih luas terhadap perkembangan kasus TBC di Indonesia.

L. Hadi Irawan selaku narasumber kedua juga berperan dalam membangun giroh kepedulian generasi muda dalam kasus TBC dengan memberikan pemaparan sebuah kondisi yang sangat menghawatirkan jika setiap orang apatis atau mencoba untuk menghindar dari penyelesaian kasus TBC. Karena penyelesaian kasus TBC merupakan tanggung jawab kita bersama dan akan kita pertanggung jawabkan baik di dunia maupun diakhirat, karena setiap orang memiliki pertanggung jawabannya masing-masing. Ia juga mengajak para peserta untuk memperhatikan lingkungan tempat tinggal meraka, jika terdapat keluarga atau tetangga dengan ciri-ciri TB segera laporkan melalui kader desa siaga Tb ataupun ke puskesmas untuk diperiksa dan ditangani.