DESAKU ber PADAT KARYA

  • Jul 27, 2023
  • Padil, SH,. MH.
  • ARTIKEL

DESAKU,  ber PADAT  KARYA

Gotong royong, adalah dua kata yang di rangkai jadi satu kalimat, kalau di pisah kata Gotong dan Royong, artinya Gotong angkat, Royong bersama - sama. Maka Gotong Royong, adalah mengangkat bersama- sama , dan diperluas artinya menjadi bekerja bersama-sama.

Zaman dulu ,masih sering kita melihat bahkan terlibat dalam kerja bersama sama atau gotong royong,, karena kebiasaan tersebut telah di biasakan dan bahkan jadi budaya Indonesia.

Dan dikarenakan kehidupan begitu dinamis, maka kebiasaan tersebut tergerus arus zaman. Bila zaman kolonial dulu, gotong royong, kadang berbentuk paksaan dan tidak mendapatkan bayaran, tapi  akhirnya terbiasa, sehingga seklipun kolonial telah tiada kebiasaan tersebut masih melekat , karena di anggap dan di rasakan sangat bermanfaatnya walaupun tidak mendapatkan bayaran.

Hidup berkomunal tentu banyak ragam perbedaan dari perbedaan kepentingan sampai perbedaan kebutuhan. Dan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan tersebut, komunal yang dulunya tidak memikirkan pembayaran, sekarang harus berfikir bagaimana mendapatkan bayaran.

Sifat gotong royong tersebut hilang walaupun wujudnya masih ada, tapi  sifatnya harus di bayar. Wujud Gotong Royong di zaman kolonial berbeda dengan zaman milenial. Kalau dulu namanya gotong royong tanpa pembayaran sekarang namax padat karya dengan pembayaran atau ongkos.

Mereka berkerjasama, bersama sama dan di bayar dan kemudian di sebut, PADAT KARYA. Kalau di artikan berkarya dengan di bayar, dengan istilah lain, kegiatan pembangunan yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia di banding kan dengan tenaga mesin.

Tujuan utama dari padat karya tersebut adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami atau kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.