Sejarah Desa

Desa Sandik merupakan salah satu Desa dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Batulayar kabupaten Lombok Barat. Desa Sandik merupakan Desa yang berdiri pada tahun 1896 dimana masih berkecamatan Ampenan dan masih memiliki luas lahan pertanian dan perkebunan yang masih sangat alam dan terjaga dan pada waktu itu, adanya ABRI masuk Desa sebagai program pemerintah untuk masyarakat bawah yang ada di kecamatan Narmada dan Lomok Barat pada waktu itu.

Desa Sandik memiliki sejarah dimana kata Sandik berasal dari sebuah cerita nenek moyang kami pada waktu itu dimana ada seorang TGH yang mampir di Desa Sandik yang berjalan dari Dusun Perempung dan di Dusun Dawung  dia membuat sumur yang  dinamakan Lingkok emas yang kata para orang tua kami sumur yang tembusannnya adalah sumur yang ada di masjid Sesela kecamatan Gunung Sari dan pada waktu itu ulama tersebut adalah merupakan sosok pahlawan yang melawan penjajahan Anak Agung pada waktu itu, dan bersembunyi di Dusun Sandik, dan disana TGH tersebut meninggal dan tidak meninggalkan jejak tentang kematiannya, maka masyarakat Sandik mengatakan dengan Logat bahasa Sandik dan dinamakan tempat tersebut dengan kata Sandik, maka kampung tersebut dinamakan Dusun Sandik.  

Pada Tahun 1980 dan 1997 terjadi perkembangan yang sangat pesat dimana perubahan dan pembangunan terus dilakukan sehingga pada waktu itu kantor Desa Sandik berdiri dengan megah yang pada waktu itu  Desa Sandik dipimpin oleh H.M. Tahir sampai tahun 2006. Adapun nana-nama Kepala Desa yang menjabat sebelumnya adalah :

No.

Nama

Periode

Keterangan

1.

Amak Ayah

1896 - 1913

 

2.

Amak Ajok

1913 - 1933

 

3.

Amak Alidin

1933 - 1936

 

4.

H. Haerudin

1936 - 1955

 

5.

H.M. Anwar

1955 - 1963

 

6.

H.M. Amin

1963 - 1965

PJS

7.

H.Musleh

1965 - 1970

 

8.

H.M.Anwar

1970 - 1975

 

9.

Haroen

1975 -1980

 

10.

H. Junaidi Jala

1980 - 1989

 

11.

H.M. Tahir

1989 - 2007

 

12.

H. Paozi

2007 - 2013

 

13.

H. Abdul Rahman

2013  - Sekarang

 

 

Pada tahun 1997 – 2000 dibangun Puskesmas Pembantu [ Pustu ],  dimana dengan Pustu tersebut dapat mempermudah masyarakat terutama yang miskn untuk bisa mengakses Pustu dan adanya pengobatan gratis, pada waktu itu di Desa Sandik juga didirikan PKBM yang ada di Dusun Sandik Bawaq yaitu PKBM As-Syakinah dimana PKBM tersebut  menampung anak-anak yang putus sekolah dan yang berasal dari keluarga tidak mampu dan banyak juga dibentuk usaha-usaha masyarakat seperti  Pengusaha makanan ringan.

Adanya program Pemberdayaan Masyarakatyang masuk di Desa Sandik seperti CLAPP III dan program ACCESS dan PPK Mandiri. Dimana dalam kegiatan ini masyarakat mulai antusias dan merasa dilibatkan dalam semua kegiatan dalam hal ini pembangunan, terutama masyarakat miskin dan perempuan yang selama ini menjadi sebuah masyarakat yang marjinal baik karena suatu budaya dan masih adanya pemahaman bahwa wanita tempatnya hanya di sumur, kasur dan di dapur.

Terbentuknya Badan Permusyawaratan Desa [BPD] yang baru dan terpilihnya Kepala Desa [ pilkades ] secara langsung. Dan banyak juga masuk program-ptrogram yang menguatkan dan mengembangkan pemerintahan desa seperti adanya program PNPM-MPd, PSPP,PPIP dll baik yang berentuk pelatihan, Kemampuan life skill maupun pembangunan fisik lainnya.